Wilson Lalengke adalah seorang jurnalis warga, aktivis hak asasi manusia, dan tokoh pers asal Indonesia. Ia dikenal sebagai Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), sebuah organisasi jurnalisme warga yang beranggotakan media online, cetak, dan televisi streaming di dalam dan luar negeri. Lalengke memimpin organisasi tersebut dalam mendorong partisipasi warga dalam kegiatan jurnalistik dan advokasi Hak Azasi Manusia.
Latar Belakang Pendidikan
Wilson Lalengke lahir dan dibesarkan di pedalaman Sulawesi Tengah, tepatnya di kampung kecil Kasingoli. Ia berasal dari keluarga sederhana; orang tuanya adalah Wuranggena Kulua dan almarhum Sion Lalengke. Selama masa kecil, ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Inpres Lee dan kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Tomata dan SMP Negeri 2 Poso, serta SMA Negeri 2 Poso. Pada masa mudanya, ia merantau untuk mengembangkan pendidikan dan kariernya.
Lalengke kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Riau, Riau, di mana ia menerima pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ia juga melanjutkan pendidikan pascasarjana di luar negeri, termasuk mendapatkan gelar dalam bidang Global Ethics dari Universitas Birmingham, Inggris. Ia juga tercatat sebagai alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan 48 (PPRA-48) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) tahun 2012.
Karier dan Kepemimpinan di PPWI
Wilson Lalengke dikenal luas melalui kiprahnya di Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), organisasi yang didirikan untuk memfasilitasi keterlibatan warga dalam dunia jurnalistik. Sebagai Ketua Umum PPWI, ia memimpin organisasi yang kini memiliki ribuan media serta anggota dari berbagai latar belakang di dalam dan luar negeri. Di bawah kepemimpinan Lalengke, PPWI juga aktif dalam melatih dan memberdayakan citizen journalists untuk melaporkan berita secara obyektif dan akurat.
Pada Kongres Nasional III PPWI di Jakarta pada November 2022, Wilson Lalengke terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPWI untuk periode 2022–2027, menunjukkan dukungan kuat dari pengurus dan delegasi anggota organisasi tersebut.
Aktivitas Internasional
Selain perannya di dalam negeri, Lalengke juga tampil di panggung internasional. Pada Oktober 2025, ia hadir di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York sebagai pembicara non-pemerintah dalam forum Komite Keempat yang membahas isu dekolonisasi dan hak asasi manusia. Kehadirannya dianggap sebagai upaya memperluas suara masyarakat sipil Indonesia dalam diskusi global tentang HAM, damai, dan keadilan.
Setelah menyelesaikan tugasnya di PBB, Lalengke juga dijadwalkan menghadiri seminar internasional secara daring yang diselenggarakan oleh Pemerintah Rusia membahas konflik dan solusi damai internasional.
Gaya dan Pendekatan
Wilson sering digambarkan sebagai tokoh yang gigih dalam memperjuangkan kebebasan pers, hak jurnalis warga, dan penyampaian kebenaran melalui media. Ia menekankan pentingnya integritas jurnalistik dan peran aktif warga dalam menyuarakan isu-isu sosial dan HAM.
Di Indonesia, Lalengke dianggap sebagai salah satu pelopor jurnalisme warga yang memperluas partisipasi masyarakat dalam media. Di bawah kepemimpinannya, PPWI telah berkembang dan dilihat sebagai wadah inklusif bagi pewarta dari berbagai latar belakang untuk berkontribusi dalam pemberitaan.
